Rabu, 28 Oktober 2009

Alat Musik Keroncong - Music Instruments

Instrumen musik keroncong terdiri atas 7 jenis alat musik yaitu Flute, Biola, Gitar, Cello (petik bukan gesek), Bass, Cuk (Ukulele) dan Cak (Tenor).Ketujuh alat musik tersebut pada saat dimainkan dalam musik keroncong, bunyinya akan dapat terdengar masing-masing secara jelas. Hal ini disebabkan karena cara memainkannya diatur dalam ketukan-ketukan yang khas, hingga instrumen yang satu tidak akan pernah menutup bunyi instrumen yang lain.

Flute yang dimainkan dalam musik keroncong pada umumnya adalah flute berbahan metal buatan pabrik (Yamaha, Lincoln dll). Karena keandalannya dalam menentukan nada secara standar, maka alat tiup ini biasa dijadikan pedoman tuning bagi alat-alat lain yang akan dimainkan bersamanya. Instrumen Biola juga tidak ada yang khusus untuk keroncong. Biola yang dipakai sama dengan biola pada umumnya. Dipasangkan dawai buatan pabrik dan dimainkan dengan cara digesek. 

Flute dan biola adalah pemimpin melody yang mengawali lagu (intro), mengisi jeda vokal, memainkan melodi tengah (interlude) dan memimpin melody akhiran (ending - coda) . Itu sebabnya di kalangan pemain musik keroncong khususnya di Jogja kedua alat musik tersebut dan pemainnya dinamakan pengarep (pemimpin di depan). Flute dan Biola biasanya dimainkan secara bergantian (satu akan diam jika yang satunya sedang dimainkan). Namun demikian dapat pula kedua alat musik itu dimaikan bersama-sama hanya saja suaranya akan terpecah sebagai suara 1 dan suara 2 hingga membentuk harmony yang indah. 

Gitar dalam musik keroncong biasa dipergunakan gitar yang berdawai metal (string) bukan yang nylon. Alat musik ini secara umum dimainkan dengan cara dipetik nada demi nada. Permainan dengan cara digenjreng hampir tidak pernah dilakukan kecuali saat break-break yang ditetapkan oleh aranger.

Cello dalam musik keroncong sangat khas dan telah mengalami modifikasi dari aslinya. Dawai yang dipasangkan pada Cello untuk keroncong terbuat dari nylon (aslinya metal) dan dimainkan dengan cara dipetik (aslinya digesek). Dari suara cello inilah mudah ditebak  bahwa musik yang sedang dimainkan adalah musik kroncong, karena suara yang dihasilkan sangat unik. Dalam  lagu Langgam Jawa, cello ini dibunyikan sedemikian rupa sehingga suara yang keluar mirip  dengan suara kendang.

Bersambung......